Tapi bukannya kriteria itu di tentukan oleh hasil rembukan antara si calon dan juga partai yang akan mendukungnya nanti ya?
Seharusnya sih iya ๐ค
But seems AB is just doing for himself and feels like he's total own control what he want. Toh juga kirteria yang ia tambahkan hanyalah "tidak bermasalah". But I doubt for it, karena hampir kebanyakan pejabat yang ada juga punya masa kelamnya termasuk pak AB sendiri yang saat ini juga sedang/bakal (kalau istilahnya tim kampanye mereka "dijegal") karena adanya dugaan penyalahgunaan anggaran untuk Formula E dan juga polarisasi yang ia lakukan saat pemilihan Pilkada DKI 2017 silam. ๐คท
dugaan penyalahgunaan anggaran untuk Formula E dan juga polarisasi yang ia lakukan saat pemilihan Pilkada DKI 2017 silam. ๐คท
Iya kalau dia ngaku. Macam AB bisa ngaku aja kalau itu salah. Bagi dia, kalau ga diakui, ya bebas apa aja. Kan ga diakui. Haha
Kalau yang saya pahami dari video ini (wawancara AB di televisi Australia), yaa memang sepertinya dia tidak bakal mengaku dan bahkan mungkin sudah bagian dari taktik politiknya dia saat itu agar bisa meraih suara Muslim, yang di mana isu lawan politiknya, Ahok sedang puncak-puncaknya.
Taktik poltiknya pun juga sampai hari ini masih dimainkan oleh dia, bedanya bergeser target marketnya saja. Kalau dulu dia menarget suara Muslim dan kelompok putih-putih, sekarang dia menargetkan market/suara dari orang-orang yang berkutat sama hal-hal yang bersifat ilmiah. Makanya kan narasi yang ia bangun sekarang demokrasi dan kesetaraan ๐
*CMIIW
Politik